#1

Begini Penjelasan Ilmiah Kita Bisa Lupa Sesuatu
Edu/Tech | 04 Dec 2024 23:27 WIB
Entertainment | 30 Nov 2024 08:12 WIB
Penulis: Mishbah Nur Ihsan al Hafis
FYPMedia.ID — Film menjadi salah satu hiburan yang diminati banyak orang. Tak heran, industri film selalu memiliki peminatnya sendiri.
Film lama selalu memiliki daya tarik sendiri, karena di samping membawa nuansa nostalgia, film-film lama terkadang memuat nilai-nilai dan pesan moral yang menyentuh. Berikut beberapa rekomendasi film lama yang cocok untuk di-rewatch dari MinFYP.
Shawnshank Redemption
Menempati urutan pertama, film ini bercerita tentang kebebasan dan persahabatan. Tokoh utama bernama Andy, seorang bankir bank terpaksa mendekam di penjara Shawnshank atas tuduhan yang tak mendasar yang ditujukan kepadanya. Bertemu dengan tahanan lain, Andy mulai didekati oleh kawanan penjara lain. Lama hidup di penjara, Andy ternyata memiliki strategi tersembunyi membongkar permainan politik kepala sipir
Film ini memotret banyak kritik sosial, terutama terkait kejahatan yang bersembunyi dibalik kesalehan. Di samping itu, film ini memotret juga bentuk perlawanan memperjuangkan kebebasan, penjara diibaratkan sebagai keterkungkungan manusia. Film ini cocok ditonton remaja-remaja yang menginjak fase dewasa.
Freedom Writer
Mengusung tema pendidikan, film ini bercerita tentang kisah seorang pengajar di sebuah sekolah Amerika. Kondisi instansi pendidikan yang sangat kontras dengan isu rasial dan pembullyan, memaksa para pelajar di sana memiliki rasa trauma dan ketakutan yang menghantui mereka. Seorang guru bahasa memainkan peran sentral dalam cerita ini. Cita-citanya menyatukan dan memberi pengarahan bagi para siswanya menjadi tantangan baginya.
Ending cerita ini berakhir dengan bahagia, para siswa mulai berdamai dengan ketakutan masing-masing dan menemukan pathlife-nya, meski pada akhirnya mereka berpisah dengan guru favorit mereka. Film ini menghadirkan pesan mendalam tentang reartikulasi arti pendidikan sebagai institusi yang ‘aman’ dan mendorong kemajuan siswa.
Dead Poets Society
“Carpe diem!”. Berlatar sekolah bergengsi di Eropa, film ini mengisahkan petualangan lima pemuda yang terpengaruh oleh guru puisi. Captain Keiting, begitu mereka menyebutnya, memiliki pola mengajar yang tak lazim. Sesuai judulnya, film ini mencoba mengartikulasikan puisi tak hanya sebagai karya, tetapi sebagai jiwa yang bebas.
Film ini meng-capture ‘pengekangan kebebasan’ yang berlindung di sebalik tradisi dan kehormatan. Mr Keating mencoba mengudar kepelikan sistem pengajaran yang demikian. Konflik muncul ketika ketujuh murid dekat Mr Keating terobsesi dan termotivasi oleh guru mereka dan mulai melakukan aksi-aksi ‘gila’ yang menempatkan mereka pada masalah. Film ini juga menceritakan tema persahabatan, di mana seorang dari tujuh siswa ini ternyata menjadi cepu atas aksi-aksi mereka.
Bumi Manusia
Tak lengkap rasanya bila tidak memasukkan film tanah air dalam list ini. Diadaptasi dari novel Pram, film ini menghadirkan visi perlawanan terhadap penindasan. Berlatar zaman kolonial Belanda, film ini didedikasikan sebagai bentuk perlawanan terhadap kesewenangan Belanda dalam memperlakukan koloninya secara tidak manusiawi. Kompleksitas problem yang diciptakan Pram, menjadi daya tarik bagi penikmatnya.
Film ini berhasil menyulap model penyajian film sejarah yang kaku, menjadi lebih lentur dengan sentuhan romance di dalamnya. MinFYP merekomendasikan film ini agar pembaca tidak lupa akan sejarah bangsa. Pesan moral film ini berakar pada perlawanan terhadap segala bentuk penindasan, apalagi bagi orang yang memiliki kuasa atau power untuk melakukannya.
Good WIll Hunting
Sebagai penutup, film ini MinFYP rekomendasikan sebagai film yang cocok ditonton ulang. Film ini menghadirkan suasana haru bercampur komedi, mengisahkan seorang pemuda Will lahir di keluarga yang tidak harmonis, yang memaksanya tinggal di jalanan.Trauma mendalam yang dialami Will membentuk kepribadiannya yang bodoamatan dan tak tentu arah.
Beruntungnya, kisah Will sebagai office boy kampus dimulai ketika seorang dosen mengetahui kemampuan matematik yang dimiliki Will ada di atas rata-rata. Will dengan potensi yang luar biasa ini, tertutupi oleh karakternya yang mengalami masalah psikologis. Berbagai psikiater angkat tangan menghadapi Will, kecuali satu yang akhirnya berhasil membawa Will menjadi dirinya sendiri. Kisah ini ditutup haru dengan kedekatan emosional yang tercipta antara WIll dan psikiaternya.
Itulah beberapa film lama yang MinFYP rekomendasiin, tak ada salahnya untuk spend your time untuk menikmati film-film di atas. Pantengin terus situs Andalas untuk mendapat rekomendasi film-film menarik lainnya!
Itulah beberapa film lama yang MinFYP rekomendasiin, tak ada salahnya untuk spend your time untuk menikmati film-film di atas. Pantengin terus situs Andalas untuk mendapat rekomendasi film-film menarik lainnya!