Repatriasi Artefak Mulai Gencar Kembali, Kini 6 Objek Diboyong dari AS

AndalasNews (12/15) – Lawatan Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu, berhasil memboyong beberapa cagar budaya asli Indonesia. Sebanyak 5 arca dan 1 relief telah diserahkan ke Fadli Zon, selaku Menteri Kebudayaan.

Kementerian Kebudayaan mengatakan sesegera mungkin akan menyerahkan keenam artefak tersebut ke Museum Nasional di Jakarta untuk pengkajian lebih lanjut. Pemerintah berharap kepulangan objek-objek ini akan menjadi bahan penelitian yang menambah khazanah pengetahuan  sejarah dan kebudayaan Indonesia.

Proses pemindahan dilakukan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York, yang bekerja sama dengan Jaksa Daerah New York (DANY). Kepulangan 6 peninggalan ODCB dari AS mengawali gelombang repatriasi artefak periode Desember 2024. Pemerintah, dalam hal ini Menteri Kebudayaan dan Menteri Luar Negeri sedang berkolaborasi untuk terus mengupayakan penyediaan artefak peninggalan Indonesia.

"Penyerahan ODBC hari ini dapat dipandang sebagai dimulainya kerja sama kolaborasi Kemlu dan Kemenbud di tahun-tahun yang akan datang," tutur Fadli soal serah terima enam ODCB kemarin.

Kemlu, dalam hal ini, menilai kerjasama ini sangat penting sebab menjadi bentuk upaya Indonesia untuk melindungi dan mengklaim kembali hak warisan budaya nasional serta memperkuat kerja sama internasional khususnya terkait repatriasi artefak. Ia juga memastikan akan mengumpulkan dan membawa pulang artefak-artefak Indonesia yang bertebaran di luar negeri.

“Ke depannya, Kemlu melalui kantor-kantor Perwakilan RI di luar negeri akan terus berupaya untuk membawa kembali artefak Indonesia yang bertebaran di seluruh dunia," katanya dalam konferensi pers resmi.

Menurut keterangan Fadli Zon, pemerintah telah mengupayakan program ini semenjak 2023 lalu. Gelombang pertama repatriasi artefak Indonesia dari Belanda dilakukan pada paruh akhir tahun 2023, sementara gelombang kedua, terdapat 288 objek terkait Puputan Badung pada 1906 dan arca Hindu-Buddha dari Jawa dikembalikan, tepat pada Oktober 2024. Terakhir, selain 6 ODCB tersebut, Desember ini direncanakan Indonesia akan menerima koleksi lain. Direncanakan, koleksi penting dari Volkenkunde Museum Belanda dan beberapa museum lainnya akan diboyong ke tanah air.