Cari Artikel

Tragedi di SDN Kedung Dalam 2: Atap Runtuh, Dua Murid Luka Berat

Edu/Tech | 14 Aug 2025 10:10 WIB

Penulis: MRA

Tragedi di SDN Kedung Dalam 2: Atap Runtuh, Dua Murid Luka Berat
Sumber Gambar: fypmedia.id

Insiden mengejutkan terjadi di SDN 6 Kedung Dalam 2, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Rabu (13/8/2025) pagi. Saat para murid sedang bersiap mengikuti lomba menggambar dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80, atap dua ruang kelas tiba-tiba runtuh, menimpa sebelas murid yang sedang berada di dalam.

Kegiatan lomba menggambar awalnya berlangsung di teras sekolah. Namun, sekitar pukul 09.30 WIB, sebelas murid masuk ke kelas untuk mengambil perlengkapan menggambar seperti pensil warna. Tak lama kemudian, terdengar suara keras dari atas kepala mereka — atap baja ringan runtuh dan menimpa para siswa.

Kepala SDN 6 Kedung Dalam 2, Rusdi, mengatakan bahwa akibat peristiwa ini dua murid mengalami luka berat dan sembilan lainnya luka ringan. “Dua murid luka berat dan sembilan anak luka ringan,” ujarnya. Seluruh korban segera dievakuasi. Siswa dengan luka ringan dibawa ke Puskesmas terdekat, sementara dua murid dengan luka berat dirawat di RS Sari Asih Sangiang, Tangerang.

Cuaca Ekstrem Diduga Jadi Penyebab

Wilayah Mauk, Tangerang, dilaporkan mengalami hujan deras disertai angin kencang selama tiga hari terakhir. Cuaca ekstrem ini diduga menjadi penyebab melemahnya struktur atap, meskipun bangunan sekolah tersebut tergolong baru dan menggunakan kerangka baja ringan. Kondisi ini membuat atap tidak mampu menahan beban, hingga akhirnya ambruk.

Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, yang menerima laporan langsung memerintahkan Dinas Tata Ruang dan pihak terkait untuk memeriksa seluruh bangunan di SDN Kedung Dalam 2. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak hanya dua kelas yang runtuh, tetapi bangunan lainnya juga dinyatakan berbahaya dan tidak layak digunakan.

“Kita sudah cek semuanya, ternyata seluruh bangunan ini harus direhab. Siswa-siswi harus pindah dulu sekolahnya demi keamanan,” kata Maesyal.

Kegiatan Belajar Dihentikan Sementara

Akibat kondisi tersebut, seluruh kegiatan belajar mengajar di SDN 6 Kedung Dalam 2 terpaksa dihentikan sementara. Pemkab Tangerang merencanakan relokasi sementara seluruh siswa, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6, termasuk siswa dari SDN Kedung Dalam 1. Skema pembelajaran baru akan diatur oleh pihak sekolah, termasuk kemungkinan pengaturan jadwal pagi dan siang agar proses belajar tetap berjalan.

Menurut Bupati Maesyal, renovasi tidak hanya dilakukan pada ruang kelas yang ambruk, tetapi pada seluruh bangunan sekolah. Proses perbaikan akan didanai melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan swasta serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025. “Ini sebagai upaya mempercepat pembangunan agar anak-anak bisa kembali belajar di sekolah dengan aman,” jelasnya.

Renovasi Masuk Daftar Prioritas

Pemkab Tangerang telah memasukkan SDN Kedung Dalam 2 ke dalam daftar prioritas renovasi bangunan sekolah yang akan mulai dikerjakan pada Oktober 2025. Dari total 766 unit sekolah dasar di Kabupaten Tangerang, 88 unit di Kota Tangerang, dan 345 unit di Kota Tangerang Selatan, baik negeri maupun swasta, sebagian memang sudah masuk program perbaikan infrastruktur pendidikan.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya memastikan kelayakan bangunan sekolah, terutama di wilayah yang rawan cuaca ekstrem. Pemerintah daerah pun menegaskan komitmennya untuk mempercepat proses perbaikan agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.

Keselamatan Siswa Jadi Prioritas

Keselamatan siswa menjadi prioritas utama. Dengan relokasi sementara dan rencana renovasi total, diharapkan proses belajar mengajar dapat kembali normal tanpa mengorbankan kenyamanan dan keamanan anak-anak. Masyarakat setempat juga diimbau untuk mendukung proses ini, baik melalui partisipasi langsung maupun dukungan moral bagi para siswa yang terdampak. (ra)

Lainnya Untuk Anda