Cari Artikel

Menteri Suriah Penuhi Undangan Menteri Luar Negeri Saudi

Internasional | 06 Jan 2025 17:34 WIB

Penulis: Mishbah Nur Ihsan al Hafis

Menteri Suriah Penuhi Undangan Menteri Luar Negeri Saudi
Sumber Gambar: VOAIndonesia.com

AndalasNews (1/3) - Dua pejabat senior Saudi, Menteri Pertahanan Arab Saudi Khalid bin Salman dan Menteri Luar Negeri Faisal bin Farhan, menepati janji mereka bertemu dengan Menteri Luar Negeri Suriah.


Menteri Luar Negeri Suriah, Asaad Hassan al-Shibani, menemui Pangeran Faisal di kantor Kementerian Luar Negeri Saudi terlebih dahulu, sebelum menghadiri pertemuan besar dengan Pangeran Khalid. “Kami membahas perkembangan di Suriah dan menjajaki cara-cara untuk mendukung proses politik transisi dalam mencapai aspirasi rakyat Suriah untuk keamanan, stabilitas, dan persatuan,” tutur Pangeran Khalid kepada wartawan. 


Al-Shibani dikabarkan tiba di Arab Saudi pada hari Rabu bersama pejabat tinggi lainnya, menandai kunjungan luar negeri pertama oleh pemimpin baru Suriah sejak tergulingnya Bashar al-Assad bulan lalu.


Delegasi resmi Suriah yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Asaad al-Shibani, Menteri Pertahanan Murhaf Abu Qasra dan kepala Badan Intelijen Umum Anas Khattab tiba di ibu kota Saudi, Riyadh,” kantor berita resmi SANA melaporkan.


Pernyataan tersebut menggambarkannya sebagai “kunjungan bilateral resmi pertama, atas undangan menteri luar negeri Saudi.” Sebagai informasi, rezim Suriah kini berada di tampuk oposisi, setelah mereka berhasil menggulingkan Bashar al Assad. 


Al-Shibani mengatakan ia berharap dapat membuka “halaman baru yang cerah” dengan Arab Saudi lewat pertemuan singkat tersebut.


Saya baru saja tiba di Kerajaan Saudi Arabia, ditemani oleh Menteri Pertahanan Murhaf Abu Qasra dan Kepala Badan Intelijen Umum Anas Khattab,” bunyi tweet-nya.


"Melalui kunjungan pertama dalam sejarah Free Syria ini, kami bercita-cita untuk membuka lembaran baru yang cerah dalam hubungan Suriah-Saudi yang sesuai dengan sejarah panjang bersama antara kedua negara," imbuh al-Shibani.


Hubungan Saudi dan Suriah agak menghangat dalam beberapa waktu terakhir. Tepat sebulan lalu, delegasi Saudi juga dikabarkan telah bertemu dengan pemimpin baru Suriah, Ahmed al-Sharaa, saat bertandang ke Damaskus. Kedua negara dilaporkan sedang merumuskan hubungan bilateral dan peningkatan perekonomian antara kedua negara tersebut.


Minggu lalu, al-Sharaa (Presiden Suriah) mengatakan kepada awak wartawan Al Arabiya harapan besarnya bahwa, Arab Saudi “tentu akan memiliki peran besar dalam masa depan Suriah,”. Ia juga menyinggung soal “peluang investasi besar bagi semua negara tetangga.”

Lainnya Untuk Anda