#1

Untung Jutaan dari Rumah! Begini Cara Budidaya Ulat Hongkong untuk Pemula
Edu/Tech | 03 Aug 2025 15:38 WIB
Financial | 31 Jul 2025 13:07 WIB
Penulis: MRA
Harga Bitcoin (BTC) kembali mencetak rekor fantastis dengan menembus angka Rp2 miliar per koin. Lonjakan harga ini memicu kembali spekulasi dan proyeksi para analis bahwa Bitcoin bisa mencapai nilai Rp16 miliar dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan ini adalah masuknya dana besar ke ETF (Exchange-Traded Fund) spot Bitcoin, yang diluncurkan sejak awal tahun 2024. Di Amerika Serikat saja, investasi ke ETF Bitcoin sudah mencapai Rp243,6 triliun, dengan ETF milik raksasa investasi BlackRock menyerap Rp21 triliun hanya dalam dua hari.
Tak hanya itu, kebijakan ekonomi dari Presiden AS Donald Trump juga turut memperkuat sentimen positif. Ia secara resmi mengumumkan pembentukan cadangan nasional Bitcoin sebesar 200.000 BTC, sebuah langkah bersejarah yang memperlihatkan kepercayaan tinggi pemerintah terhadap aset kripto ini.
Beberapa analis menyatakan bahwa target Bitcoin senilai Rp16 miliar per koin bukanlah isapan jempol. Namun, pencapaian itu bergantung pada dukungan institusi keuangan besar, yang saat ini masih memiliki kontribusi di bawah 5 persen. Jika alokasi aset institusi naik menjadi 10 persen, target tersebut dinilai realistis.
Bitcoin memiliki pasokan terbatas, hanya 21 juta koin, dan kini sekitar 6,8 persen populasi dunia telah memilikinya. Untuk mencapai valuasi sebesar itu, kapitalisasi pasar Bitcoin harus melampaui nilai emas, yang saat ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp345 kuadriliun.
Pendiri MicroStrategy, Michael Saylor, yang dikenal sebagai pendukung setia Bitcoin, menyebutkan bahwa institusi keuangan besar hanya perlu mengalokasikan sebagian kecil dari asetnya untuk mendorong Bitcoin ke target tersebut. Strategi investasinya bahkan diperkirakan bisa menghasilkan keuntungan hingga Rp9,8 triliun jika target tercapai.
Sementara itu, Cathie Wood, CEO ARK Invest, memperkirakan harga Bitcoin bisa menyentuh angka Rp24,6 miliar pada tahun 2030. Penulis dan investor terkenal Robert Kiyosaki juga memperkirakan angka Rp16 miliar akan tercapai sebelum dekade ini berakhir.
Meski potensi keuntungan sangat besar, investor tetap perlu mewaspadai risiko. Pembelian saat harga tinggi dapat menimbulkan kerugian besar saat pasar terkoreksi. Selain itu, ancaman teknologi kuantum terhadap sistem keamanan Bitcoin juga menjadi sorotan. Para ahli memprediksi bahwa penguatan kriptografi terhadap serangan kuantum akan membutuhkan koordinasi global dan waktu hingga 76 hari. (ra)
Baca juga : Hati-Hati! 7 Bahaya Sauna yang Bisa Mengancam Nyawa
Baca juga : Janji Kapolri Sigit: Kematian Arya Daru Tak Akan Jadi Misteri
17 Jul 2025 09:53 WIB
15 Aug 2025 11:54 WIB
20 Dec 2024 10:06 WIB
29 Jul 2025 10:14 WIB