Cari Artikel

Kecelakaan Tragis di Tol Pandaan-Malang: Bus Rombongan Siswa SMP Tabrak Truk, 4 Orang Tewas

Hukum & Politik | 24 Dec 2024 17:15 WIB

Penulis: Melly

Kecelakaan Tragis di Tol Pandaan-Malang: Bus Rombongan Siswa SMP Tabrak Truk, 4 Orang Tewas
Sumber Gambar: https://bengkulu.tribunnews.com/

AndalasNews (24/12) – Sebuah kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang KM 78 pada Senin (23/12) sore. Sebuah bus yang membawa rombongan siswa SMP asal Bogor menabrak truk pembawa pakan ternak setelah truk tersebut mengalami kecelakaan beruntun. Akibat peristiwa ini, empat orang dilaporkan tewas, termasuk pengemudi bus dan beberapa anggota rombongan.

Kombes Pol Komarudin, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika sopir truk, yang diketahui berinisial SW, mengalami masalah pada mesin truknya yang overheat saat melaju di jalur mendaki Tol Pandaan-Malang.

Kondisi ini memaksa sopir untuk menepikan truknya di bahu jalan dan keluar dari kendaraan untuk mengatasi permasalahan mesin tersebut.

Namun, upaya SW untuk mengganjal roda belakang truk tidak berhasil, dan truk malah mundur tanpa terkendali.

"Pada saat sopir mengganjal roda belakang, dia berniat untuk mengganjal roda kiri. Namun, truk tiba-tiba meluncur turun sejauh 700 hingga 800 meter, saat itu bus Tirto Agung yang membawa pelajar SMP Bogor melaju ke arah yang sama," kata Kombes Komarudin.

Truk yang sempat berhenti kemudian menabrak pembatas jalan, dan bus yang melaju tak dapat menghindari tabrakan. Peristiwa tersebut diketahui setelah petugas mengecek rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), yang menunjukkan bahwa truk sempat berhenti dan kemudian meluncur mundur hingga menabrak bus yang berada di jalur kanan.

Identitas korban meninggal terdiri dari pengemudi bus, Untung Subagyo (47), kernet Ahmad Bahrur Rozi, guru Iyan Maryana, dan tutor visioner Tri Subangkit Muliana, yang ikut dalam perjalanan tersebut. Mereka semuanya berada dalam bus yang mengangkut 48 orang, termasuk 40 pelajar dan 6 pendamping.

Kombes Komarudin mengatakan bahwa setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, pihak kepolisian menemukan barang bukti berupa pengganjal roda yang digunakan sopir truk untuk menahan kendaraannya. Polisi juga memastikan bahwa kejadian ini terjadi di jalur mendaki, antara KM 77 dan KM 78, tepatnya di KM 77+200 tempat bus akhirnya menabrak truk.

Saat ini, kepolisian terus mendalami penyebab pasti kecelakaan serta kondisi teknis truk dan faktor-faktor lainnya yang dapat membantu mengungkap fakta-fakta lebih lanjut terkait insiden tragis ini.

Kejadian ini juga menarik perhatian masyarakat luas, mengingat banyaknya korban dan melibatkan rombongan pelajar. "Kecelakaan ini menjadi perhatian khusus mengingat melibatkan siswa-siswa yang sedang dalam perjalanan belajar, dan tentu saja menyedihkan bagi semua pihak," tambah Komarudin.

Sebagai informasi, sebelum kejadian kecelakaan ini, dua mobil pribadi berhasil menghindari tabrakan dengan truk tersebut. Namun, nasib nahas menimpa bus yang tidak dapat menghindar akibat kondisi truk yang tiba-tiba meluncur turun.

Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan kelayakan kendaraan dan apakah ada faktor kelalaian yang berperan dalam kecelakaan ini. Pihak berwenang juga meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berkendara, terutama di jalur mendaki yang rawan akan kecelakaan seperti ini

Lainnya Untuk Anda