#1

Kecelakaan Tragis di Tol Pandaan-Malang: Bus Rombongan Siswa SMP Tabrak Truk, 4 Orang Tewas
Hukum & Politik | 24 Dec 2024 17:15 WIB
Lifestyle | 12 Aug 2025 17:05 WIB
Penulis: MRA
Merokok bukan hanya berbahaya bagi perokok aktif, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya. Ketika merokok dilakukan di rumah, risikonya menjadi lebih besar karena asap rokok terperangkap di dalam ruangan dan terhirup oleh seluruh anggota keluarga. Tanpa disadari, kebiasaan ini bisa merusak kesehatan orang yang tidak pernah menyentuh rokok sekalipun.
Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 zat kimia, di antaranya tar, nikotin, karbon monoksida, amonia, dan formaldehida. Banyak dari zat ini bersifat karsinogenik atau memicu kanker. Di dalam rumah, asap rokok dapat menempel di perabotan, dinding, karpet, hingga pakaian, dan melepaskan kembali zat berbahaya tersebut ke udara selama berjam-jam, bahkan berhari-hari.
Anak-anak termasuk kelompok yang paling rentan terhadap bahaya asap rokok di rumah. Sistem pernapasan mereka masih berkembang, sehingga paparan asap dapat memicu berbagai masalah seperti:
Infeksi saluran pernapasan (ISPA)
Asma atau kambuhnya asma
Gangguan perkembangan paru-paru
Risiko sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death Syndrome / SIDS)
Paparan asap rokok pada anak tidak hanya berdampak jangka pendek, tetapi juga bisa memengaruhi kesehatan mereka hingga dewasa.
Jika di rumah ada ibu hamil, merokok atau terpapar asap rokok bisa membahayakan janin. Asap rokok dapat mengurangi suplai oksigen dan nutrisi ke janin, sehingga meningkatkan risiko keguguran, bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah, dan masalah perkembangan.
Merokok di rumah tidak hanya merugikan perokok aktif, tetapi juga perokok pasif. Paparan jangka panjang dapat menyebabkan:
Kanker paru-paru
Penyakit jantung koroner
Stroke
Bronkitis kronis
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
Bahkan jika merokok hanya di satu ruangan, asap rokok tetap menyebar ke seluruh bagian rumah melalui ventilasi dan celah pintu.
Selain secondhand smoke (asap rokok yang terhirup langsung), ada juga thirdhand smoke, yaitu sisa zat kimia rokok yang menempel di permukaan benda seperti meja, sofa, dan pakaian. Zat ini dapat bertahan lama dan berbahaya jika tersentuh atau terhirup, terutama oleh anak-anak yang sering bermain di lantai atau memegang benda di rumah.
Merokok di dalam rumah membuat kualitas udara menurun drastis. Partikel halus dari asap rokok dapat bertahan di udara selama berjam-jam dan masuk ke paru-paru saat dihirup. Udara yang tercemar asap rokok juga membuat rumah berbau tidak sedap dan sulit dihilangkan.
Selain bahaya kesehatan, merokok di rumah juga meningkatkan risiko kebakaran. Puntung rokok yang tidak dimatikan dengan benar dapat memicu kebakaran pada furnitur, karpet, atau tempat tidur, yang bisa berakibat fatal. (ra)
Baca juga : Chandrika Chika Terjerat Dugaan Penganiayaan di Kawasan SCBD
Baca juga : Dampak Flu Burung di AS, Harga Telur Kian Melonjak
22 Jul 2025 14:24 WIB
21 Aug 2025 08:50 WIB
25 Jul 2025 09:16 WIB
17 Jul 2025 09:53 WIB