#1

Revisiting Kasus Sritex : Apakah Sritex benar-benar Pailit?
Financial | 20 Dec 2024 17:22 WIB
Edu/Tech | 02 Dec 2024 19:53 WIB
Penulis: Mishbah Nur Ihsan al Hafis
Meski tak selalu sama, fenomena-fenomena astronomi dapat diprediksi menurut hitungan-hitungan tertentu. Kemajuan teknologi dan pengetahuan membantu manusia semakin mengetahui dan mengenali berbagai fenomena astronomi.
Merujuk pada Observatorium Bosscha, berikut kolase fenomena-fenomena astronomi yang diperkirakan terjadi di langit Indonesia pada penghujung tahun 2024 ini. Tak perlu alat bantu khusus, FYPers dapat menyaksikan sekian fenomena berikut dengan kasat mata.
Kamis (12/5) nanti, akan terjadi hujan meteor phi-Cassiopeid. FYPers dapat menikmati hujan meteor ini dengan melirik rasi Cassiopeid. Meski relatif sebentar, tak ada salahnya menikmati hujan meteor ini. Melansir dari Space Tourism Guide, ini terjadi karena rotasi Bumi yang tidak pas dengan orbit hujan meteor tersebut.
Akan terjadi Jumat (12/6), hujan meteor Puppid-Velid dapat dilihat dari arah rasi bintang Vela. Cobalah untuk keluar rumah dan amati langit mulai pukul 23.00 hingga 03.00 WIB.
Hari yang Cocok melihat Jupiter
Memasuki Desember, planet Jupiter akan berada di orbit paling dekat dengan bumi. Pastikan tidak melewatkan momen langka ini untuk menyaksikan Jupiter secara paripurna.
Pastikan FYPers tidak melewatkan fenomena yang akan terjadi hari Sabtu (12/7) besok. Retrogade adalah gerak mundur pada planet Mars, yang terjadi ketika posisi planet tampak berubah arah dan bergerak mundur di langit. Diketahui, Mars mengalami retrograde setiap 26 bulan yang berlangsung selama beberapa minggu.
Awan Magellan Besar berada pada posisi terbaik untuk diamati
Awan Magellan Besar adalah galaksi kerdil yang paling dekat ketiga dari galaksi kita, Bimasakti. Sempatkan melihat fenomena ini yang diprediksi terjadi Kamis (12/12). Terkadang tampak lebih jelas pada bagian bumi utara.
Hujan meteor Leonis Minorid diprediksi jatuh pada hari Kamis (12/19). Puncak hujan meteor Leonis Minorid Desember bisa disaksikan sekitar 50 menit setelah terbenam Matahari waktu setempat.
Minggu (12/22), hujan meteor Ursid diperkirakan akan terjadi. Intensitas paling maksimum hujan meteor ini berkisar 10 meteor per jam. Namun, hanya pengamat di belahan Utara yang mendapatkan kesempatan terbaik mengamati hujan meteor ini.
Bersamaan dengan nebula Orion, FYPers dapat menyaksikan bulan dan M45 berdekatan. Gugus M45 atau yang disebut sebagai Pleiades akan berada pada posisi terbaik di langit selama hampir sepanjang malam. Gugus tersebut dapat ditemukan di arah rasi Taurus.
Sabtu (12/14) besok, dipastikan nebula Orion dapat diamati secara sempurna. Namun, untuk menyaksikan fenomena ini butuh alat bantu binokuler, ya!
Selain nebula Orion, mengakhiri bulan Desember nebula Rosette akan menemani akhir tahun 2024. Diperkirakan fenomena ini akan terjadi pada hari Minggu (12/29) besok. Kalau berniat menyaksikan nebula ini, pastikan punya alat bantu khusus ya. Siapkan teropong binokuler untuk menikmati nebula Rosette dan Orion ini!
Save the date! Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan fenomena tahunan tadi ya…
01 Dec 2024 14:40 WIB
26 Aug 2024 08:24 WIB
06 Jan 2025 17:37 WIB
20 Dec 2024 17:26 WIB