Otorita Keamanan Pangan Australia Imbau Penarikan Tiga Produk Indomie

AndalasNews (12/19) - Australia dikabarkan menarik beberapa produk mie instan Indomie. Laporan ini diperoleh dari Food Standards Australia pada Kamis (12/12) lalu. Diketahui, ada empat varian produk yang turut ditarik dari peredaran. Keempat varian Indomie tersebut dijual di beberapa lokasi di Victoria dan Queensland, Australia.

Sumber terkait menyebut bahwa penarikan tersebut sebab rincian produk tak menampilkan informasi alergen. Berdasarkan uji pihak yang berwenang, ditemukan bahan alergen susu dan telur dalam keempat produk tersebut.

"Bahaya Keamanan Pangan: Konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi susu dan/atau telur mungkin akan mengalami reaksi jika produk tersebut dikonsumsi," kata mereka Kamis lalu seperti dikutip oleh CNN Indonesia.

Mereka juga turut menghimbau konsumen yang memiliki alergi agar tidak mengkonsumsinya terlebih dahulu. Mereka juga menjamin pengembalian dana (refund) dengan mengembalikan produk ke tempat pembelian.

Melansir dari Kompas, berikut rincian tanggal kedaluwarsa untuk masing-masing produk Indomie yang ditarik di Australia:

1. Indomie Mi Goreng Rasa Rendang: Best before 23 Desember 2024 dan 3 Mei 2025

2. Indomie Mi Goreng Aceh: Best before 25 Desember 2024 dan 3 April 2025 

3. Indomie Rasa Soto Mie: Best before 10 dan 27 April 2025 

4. Indomie Rasa Ayam Bawang: Best before 1 dan 28 April 2025.

Menyikapi hal ini, Kepala BPOM, Taruna Ikrara ikut buka suara. Ia menekankan pendistribusian produk pangan harus mengikuti aturan label izin edar. Termasuk juga mencantumkan alergen apa saja yang terdapat dalam produk.

Informasi terbaru dari pihak Indofood, produsen mie instan Indomie, mereka mengatakan kalau produk yang ditarik tersebut berasal dari importir tidak resmi. Manajemen mengatakan keempat produk yang ditarik dari peredaran itu dibawa ke Australia oleh importir tidak resmi.

"Ada importir tidak resmi yang membawa Produk Indomie Rasa Ayam Bawang, Rasa Soto Mi, dan Mi Goreng Rendang ke Australia," ungkap manajemen perusahaan Indofood, sebagaimana dilansir dari CNBC Indonesia, Kamis (19/12/2024).