Cari Artikel

Fakta-fakta Kandidat Pemenang dalam Kontestasi Pilkada 2024

Hukum & Politik | 02 Dec 2024 20:01 WIB

Penulis: Mishbah Nur Ihsan al Hafis

Fakta-fakta Kandidat Pemenang dalam Kontestasi Pilkada 2024
Sumber Gambar: https://kesbangpol.kulonprogokab.go.id/detil/1120/pilkada-serentak-2024-cuma-satu-putaran

AndalasNews (12/2) – Pelaksanaan pesta demokrasi telah usai beberapa hari lalu. Pilkada 2024 ini agak istimewa dibanding pilkada-pilkada sebelumnya. Bagaimana tidak, pilkada kali ini berlangsung serentak di seluruh wilayah administratif Indonesia. 


KPU belum kunjung memberi pengumuman resmi kepada pers pemenang pemilu di setiap daerahnya. Meski proses penghitungan suara masih belum usai, beberapa kandidat pemenang pilkada sudah bisa ditebak lewat perhitungan cepat. 


Di banyak daerah, secara resmi KPU menyatakan partisipasi demokrasi tahun ini tak lebih baik dari sebelumnya. Sebagai contoh Jakarta kemarin, persentase pemilih golput adalah terbesar dalam sejarahnya. Tercatat pemilih golput hampir 47%. Menyusul daerah lain seperti Kabupaten Buol dan Solo.


Selain itu, ada hal menarik lain dalam Pilkada 2024 ini. Peta politik partai pemenang Pemilu banyak berubah semenjak pilkada sebelumnya. Beberapa calon petahana justru menelan kekalahan dalam kontestasi saat ini. Pilkada Sumatera Utara memenangkan Bobby Nasution atas petahana Edy Rahmayadi. Disusul daerah lainnya seperti Bengkulu, Lampung, Maluku, Kalimantan Timur, Bangka Belitung, NTB, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Barat.


Di Jawa Tengah sendiri, perolehan partai petahana dalam Pilgub keok dengan paslon baru memenangkan pasangan Lutfi-Yasin. Di lain sisi, hasil sementara Pilgub Jakarta menunjukkan perolehan suara PDIP justru memenangkan suara rakyat Jakarta.


Ada juga deretan para artis yang memenangkan Pilkada 2024 kali ini. Melansir dari CNBC, berikut beberapa kontestan artis tersebut; Rano Karno, Jeje Govinda, Ali Syakieb, Lucki Hakim, dan Muhammad Farhan. 


Sejumlah pemenang Pilkada 2024 ini juga menunjukkan suara perempuan cukup meningkat dalam beberapa kurun terakhir. Terutama di Pilgub Jatim, yang hampir ke semua kandidat merupakan perempuan. Pilgub Jawa Timur mengeluarkan pasangan Khofifah-Emil sebagai pemeroleh suara terbanyak. 


Namun, di tengah meriahnya pelaksanaan Pilkada 2024 ini, ada hal yang cukup disayangkan. Tren tingkat partisipasi pemilih semakin menurun seiring waktu. Meski data demografis menunjukkan kawula muda mendominasi pemilih, justru partisipasi mereka menurun. 


Lebih dari itu, kondisi ini akan sangat mengkhawatirkan ketika pelaksanaan pemilu tak memberi signifikansi yang baik bagi demokrasi Indonesia. Mengutip dari Tempo.co, hal ini pula yang menjadi bahan pertimbangan DPR untuk meniadakan pilkada secara langsung. Tentu kita tidak mengharapkan skenario terburuk tersebut. Pilkada serentak tahun ini hendaknya menjadi bahan evaluasi untuk pelaksanaan pemilu kedepannya. Diharapkan, mulai muncul kandidat-kandidat yang lebih unggul sehingga dapat mendongkrak partisipasi masyarakat.

Lainnya Untuk Anda