Reuni 212 Berlangsung Kemarin, Berikut Sejumlah Tuntutan Masa Aksi

AndalasNews (12/4) – Reuni 212 telah dilaksanakan 2 Desember kemarin. Meski masa aksi tak sebanyak sebelumnya, aksi ini tetap berjalan seperti biasanya. Reuni 212 kali ini mengusung tema 'Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Kemenangan Palestina'.

 Aksi berlangsung sejak dini hari bertempat di halaman Monas. Rangkaian acara dipimpin langsung oleh Habib Rizieq Shihab, yang juga menyampaikan orasi singkatnya.

Tak seperti sebelum-sebelumnya, HRS tampak santai ketika menyampaikan orasinya. HRS nampak memberi 100% dukungan pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Melansir dari DetikNews, HRS menyampaikan 4 perihal rekomendasi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Pernyataan itu antara lain:

Harap Prabowo Kedepankan Ayat Al-Qur'an

Dalam orasinya, HRS menyinggung agar pemerintahan sejalan dengan nilai al Quran. Ia juga mewanti-wanti massa aksi untuk selalu mengawal penegakkan hukum Islam.

"Tidak boleh ada ayat konstitusi di manapun, kapan pun, yang bertentangan dengan ayat suci. Karena itu jangan pernah mundur menegakkan Islam, jangan pernah mundur untuk menegakkan hukum Allah, jangan pernah mundur untuk bagaimana kita berjuang agar NKRI berdiri atas dasar hukum Allah," ucap ketika menyampaikan orasi.

Minta Prabowo Bersihkan Korupsi dan Judi

Menyoroti carut marut penegakan hukum Indonesia selama rezim Jokowi, HRS menyarankan Prabowo agar tidak tanggung-tanggung dalam membersihkan pemerintahan dari para pelaku pidana.

Minta Warga Jangan Mau Dipecah Belah

Bersamaan dengan momen pasca Pilkada 2024, HRS juga meminta umat tak lagi mau dipolarisasi isu politik. Ia juga menyingung soal perbedaan pilihan agar jangan sampai memecah belah kita.

"Pilpres sudah selesai pilkada serentak sudah selesai jadi jangan lagi ke depan ini baik pilpres maupun pilkada memecah belah kita. Beda pilihan dalam politik itu biasa," ucap Habib Rizieq.

Minta Semua Pihak tidak mengganggu Pemerintah Prabowo

HRS menyampaikan dukungan dan harapannya pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia menekankan untuk selalu memberi kesempatan pada pemerintahan baru, sembari mengkritisi kinerjanya bila dirasa perlu.

Wantim MUI yang turut hadir pada acara tersebut, Muhyidin Djunaidi, juga menambahkan dan meminta Presiden Prabowo untuk membuka keran bagi masyarakat untuk jihad di Palestina. Menurutnya, bantuan tenaga pasukan lebih efektif daripada bantuan uang. 

Ia juga bersikeras meminta masa aksi untuk menolak pemindahan lokasi penyelenggaraan reuni aksi dari Monas. Selain itu, ia menyatakan sikap kontramya terhadap pemindahan Ibukota Indonesia.