Cari Artikel

Paus Fransiskus Ganti Diksi ‘Genosida’ ke ‘Kekejaman’’

Internasional | 24 Dec 2024 17:32 WIB

Penulis: Mishbah Nur Ihsan al Hafis

Paus Fransiskus Ganti Diksi ‘Genosida’ ke ‘Kekejaman’’
Sumber Gambar: CNN Indonesia

AndalasNews (12/24) - Paus Fransiskus, pimpinan tertinggi jemaat Kristen Katolik, beberapa waktu lalu mengungkapkan statement terkait tragedi yang terjadi di Gaza. Pada bulan November kemarin, Paus sempat mengeluarkan statement sebagaimana dikutip oleh harian Italia La Stampa.


"Kita hendaknya menyelidiki dengan saksama untuk menilai apakah hal ini sesuai dengan definisi teknis (genosida) yang dirumuskan oleh para ahli hukum dan organisasi internasional," kata Paus.


Paus merujukkan pernyataannya tersebut kepada penilaian-penilaian yang diberikan oleh para pakar internasional, bahwa apa yang terjadi di Gaza terkategorikan sebagai genosida. Pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut sempat dikecam karena dianggap terlalu vokal dalam keberpihakan terhadap konflik tersebut.


Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri Israel menilai, Paus mengeluarkan pernyataan yang tidak sesuai dengan konteks dalam peperangan antara Israel dengan Hamas. “Cukup sudah dengan standar ganda dan pengucilan terhadap negara Yahudi dan rakyatnya,” bunyi pernyataan Kemenlu Israel dilansir dari Times of Israel.


Menteri Urusan Diaspora, Amichai Chikli, juga ikut buka suara mengatakan bahwa pernyataan Paus tersebut merupakan "penghinaan" terhadap istilah genosida."Sebagai masyarakat yang kehilangan enam juta putra dan putri dalam Holocaust, kami sangat sensitif terhadap penyepelean istilah 'genosida' - penyepelean yang sangat dekat dengan penyangkalan Holocaust," tulis Chikli sebagamana dilansir oleh Reuters.


Paus Fransiskus pada Sabtu (12/21) kemarin kembali mengutuk serangan udara Israel di Gaza, sehari pasca kecaman dari menteri pemerintah Israel. Paus menyampaikan hal tersebut ketika momen pidato membuka upacara Natal tahunan kepada para kardinal Katolik seraya merujuk pada serangan udara Israel pada hari Jumat yang menewaskan sedikitnya 25 warga Palestina di Gaza.


"Kemarin, anak-anak dibom," kata Paus. "Ini kekejaman. Ini bukan perang. Saya ingin mengatakan ini karena ini menyentuh hati."


Fransiskus juga menyinggung kedatangan uskup Katolik Yerusalem, yang dikenal sebagai seorang patriark, pada hari Jumat dengan maksud mengunjungi umat Katolik di sana, tetapi ditolak masuk. Ketika wartawan Reuters mengkonfirmasi hal tersebut ke kantor patriark, mereka mengatakan tak dapat memberi komentar terkait penjelasan Paus Fransiskus.

Lainnya Untuk Anda