#1

Masih Berlangsung, BRIN Adakan Pameran Riset Humaniora
Edu/Tech | 15 Dec 2024 13:52 WIB
Edu/Tech | 16 Dec 2024 20:42 WIB
Penulis: Mishbah Nur Ihsan al Hafis
AndalasNews (12/15) – Kemampuan bahasa asing sudah menjadi minimum bare bagi anak-anak muda zaman ini. Pengaruh globalisasi yang kuat mendorong penguasaan bahasa asing semakin dibutuhkan. Banyak sekali anak muda tanah air mulai mahir berbahasa asing.
Tentu, tak semua orang memiliki kemampuan belajar bahasa asing yang dapat dipukul rata. Namun, tak ada salahnya untuk tetap mempelajarinya sesuai kemampuan masing-masing. Mengutip perkataan Benedict Anderson, seorang orientalis pengkaji Indonesia, belajar bahasa asing tak hanya terkait tentang kemampuan komunikasi verbal saja, namun juga kita belajar cara berfikir mereka.
“Penting untuk dicamkan bahwa mempelajari suatu bahasa bukanlah semata mempelajari sarana komunikasi linguistik. Melainkan juga mempelajari cara berpikir dan cara merasa dari suatu kelompok manusia yang bicara dan menulis dengan bahasa yang berbeda dengan kita”, kata Benedict Anderson dalam buku Hidup di Luar Tempurung.
Berikut ini Andalas News merangkum manfaat-manfaat belajar bahasa asing.
Mengurangi resiko Alzheimer
Melansir dari Alodokter, Penyakit Alzheimer adalah penyakit otak yang menyebabkan demensia otak, penurunan daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku. Mayoritas penderita alzheimer disebabkan oleh faktor usia senja.
Nah, merujuk pada jurnal PNAS, sebuah penelitian mengungkap kemampuan berbahasa bilingual dinilai efektif mengurangi resiko terserang Alzheimer. Mereka menemukan, lansia dengan kemampuan bilingual unggul dalam tes dibandingkan lansia monolingual.
Menguasai dua bahasa meningkatkan fleksibilitas otak
Neuroplastisitas adalah kemampuan otak beradaptasi dan meng-create koneksi baru. Taraf neuroplastisitas yang tinggi mengindikasikan otak lebih fleksibel, gampang belajar, dan resisten terhadap penurunan kognitif.
Neuroplastisitas perlu selalu diasah. Cara paling efektif adalah belajar bahasa baru, karena ini akan memaksa otak kerja keras memproses bahasa baru.
Membantu decision making lebih rasional
Sebuah penelitian di Universitas Chicago menemukan kalau berpikir atau mengambil keputusan dengan bahasa asing membantu otak memproses secara lebih rasional. Hal ini akrab mereka sebut dengan istilah “distancing mechanism”.
Gampangnya, berpikir dengan bahasa asing akan meminimalisir bias emosional yang melekat di bahasa ibu kita. Dengan begitu, otak akan lebih bekerja daripada bias-bias emosi kita.
Itu adalah sedikit fakta tentang kemampuan bahasa asing. Jangan putus asa yaa, terus belajar bahasa asing untuk meningkatkan value kita!
26 Dec 2024 19:43 WIB
20 Dec 2024 17:26 WIB
28 Nov 2024 09:14 WIB
09 Sep 2024 08:07 WIB